19.11.09

2012???


Saat pertama kali aku melihat sekilas cuplikan film tentang prediksi kiamat 2012 di layar televisi, aku dikagumkan oleh kejadian-kejadian didalamnya. Dibenakku sempat tersirat bahwa film itu akan benar-benar mengguncangkan dunia. Apalagi salah satu temanku ada yang bilang bahwa sutradara film ini sama dengan seseorang yang menyutradarai film prediksi kiamat sebelumnya yakni “The Day After Tomorrow”. Dan aku tahu bahwa film sebelumnya yang di sutradarai tersebut sangat berhasil sekali. Faktor-faktor tersebut semakin memperkuat obsesiku untuk menontonnya di bioskop-bioskop kesayanganku. Hehehe...

Tak lama setelah itu benar sekali dugaanku, tak sengaja aku melihat salah satu acara di televisi, program tersebut membahas tentang film prediksi kiamat 2012. Tanggapan-tanggapan dan respon-respon dari bebagai kalangan ditunjukkan, mulai dari MUI pusat, MUI daerah, artis-artis, penonton, dan warga masyarakat. Seperti biasa selalu ada pro kontra diantara mereka. MUI daerah Malang melarang warga menonton film tersebut, dengan alasan bahwa film tersebut bisa membawa pengaruh yang besar bagi warganya. Disisi lain MUI pusat memperbolehkan alias tidak melarang warganya yang ingin menonton film tersebut, dengan alasan bahwa film hanya dijadikan sebagai tontonan atau hanya sekedar hiburan, tidak dijadikan sebagai tuntunan bagi kita. Tetapi disisi lain MUI pusat selalu mendapat desakan untuk mengeluarkan fatwa untuk mengharamkan menonton film tersebut. Huuuchhh... memang kita ini sebagai masyarakat yang awwam selalu dibuat pusing dengan fenomena-fenomena yang terjadi di kursi atasan. Biarkan sajalah apa kata mereka toh kita tetaplah rakyat bawahan kan??

Setelah setiap hari kudengar komentar-komentar dari berbagai kalangan tersebut, aku menjadi semakin penasaran dengan adanya film itu. Ingin sekali aku segera menontonya dan memahami apa yang didalamnya. Nach kebetulan hari itu aku mendengar bahwa ada seorang temanku yang sudah mendapatkan copyan filmnya. Hari itu juga aku ingin segera mengcopynya dan menontonya. Ternyata permintaanku kali ini terkabul, aku segera mendapat copyan filmnya dan menontonnya bersama teman-temanku.

Rasa penasaranku akan segera terbayar setelah film itu mulai diputar, dibarengi dengan secangkir teh dan serenteng canggei di mejaku. Film yang berdurasi dua jam dua puluh dua menit ini cukup membuatku memras otak untuk memahami isinya, sebab apa??? Film ini menggunakan bahasa asing yang entah bahasa milik negara mana itu, sepengetahuanku menggunakan bahasa prancis, tapi entahlah. Jadi film yang aku lihat dengan durasi selama itu hanya mampu kupahami gerak gerik tokohnya saja, sehingga aku bagaikan menonton sebuah pertunjukan pantomim yang aku tak mengerti maknanya sama sekali, hanya ku ketahui judulnya saja, 2012.

Berlama-lama aku menatap didepan layar laptop sampai mataku merah yang berharap bisa mendapat jawaban dari pertanyaanku ini malah tak mendapat kepuasan sama sekali. Dari mulai opening sampai klimaks aku mencoba untuk memahami itu semua, tetap saja kupelototi layar laptopku,kulihat ada sebuah keluarga yang berusaha menyelamatkan keluarganya dari bencana gempa bumi yang sangat dahsyat. Mereka mulai berusaha keluar dari rumahnya dan menaiki mobil. Kemudian mereka dikejar oleh retakan-retakan tanah dan reruntuhan bangunan serta gedung-gedug bertingkat,hingga mereka mendapatkan sebuah kapal terbang dan menaikinya. Kemudian berusaha meloloskan diri denagn kendaraan itu. Merekapun mampu melewati berbagi puing-puing dan reruntuhan serta letupan-letupan berapi dari perut bumi. Mungkin yang dapat kuambil pelajaran dari yang ku tonton itu adalah bahwa “mulailah belajar menyetir yang gesit supaya kamu dapat selamat dari kiamat”. Memang terlihat sangat konyol. Hehehe....

Setelah film itu berhasil menyita waktuku yang seharusnya kubuat untuk mengerjakan PR Bahasa Inggris, ternyata tetap saja aku tak bisa mencapai rasa puas. Ku kira akhir dari film itu semua makhluk di bumi ini memanglah sudah binasa. Tapi ternyata prediksiku salah. Sebagian manusia yang mau berusaha masuk ke semacam benda buesar yang di buat orang amerika untuk berlindung dari bencana itu selamat. Dan bisa keluar pada kehidupan barunya. Pelajaran nomor dua bahwa “belajarlah teknologi yang canggih supaya kamu bisa melawan kiamat”. Heeheehee...



Dengan melihat film pantomim tadi setidaknya yang dapat kupahami bahwasanya menuurutku film itu bukanlah film prediksi kiamat 21-12-2012 yang akhir-akhir ini di gembar gemborkan, melainkan lebih pantas disebut film prediksi adanya kemungkinan keadaan bumi kita di tahun 2012.
Menurut Anda layak atau tidakkah film itu dipertontonkan??? Tinggal Anda yang menentukan.

Tinggal Selangkah Lagi

Nich lanjutane postingan yan tak sempat aku lanjutin!!! alhamdulillah sekarang baru sempat.!!
 
Tak terasa aku lulus dengan predikat lumayanlah dengan NUN 41,25, Ingin rasanya aku segera keluar dari tempat itu dan segera mengubah cara pandangku terhadap hidup, dan merasakan menjadi diri sendiri. Aku berpikir mungkin itu lebih baik dari pada aku harus bersembunyi di dalam kepura-puraanku. Dari pengalaman-pengalamanku masa lalu ku buat pijakan menjadi titik tumpu untuk melompat lebih jauh menjadi insan yang berguna. Hingga akhirnya aku benar-benar mampu melewati semuanya itu.

Inilah awal aku memulai kehidupan baru, kehidupan yang menurutku sudah mencerminkan keadaanku sebenarnya. Aku berteriak dalam hati inilah aku. Aku harus berani mencoba mengekspresikan siapa aku sebenarnya. Zach di MTsN Tanjunganom-lah aku di didik untuk menjadi manusia seutuhnya. Di MTs tercinta ini aku mulai mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya. Tak heran tak lebih dari satu tahun aku sudah mampu mengumpulkan teman yang menurutku mereka asyik dan mau menerima kekurangan teman lain apa adanya. Walaupun sebenarnya aku tahu tak semuanya seperti itu. Tapi yach sudah cukup lumayanlah jika dilihat dari sudut pandang ku yang saat itu masih bau kencur. Aku yang saat itu masih menganggap bahwa persahabatan adalah kebersamaan. Dan dengan didukung dengan keberadaan teman-temanku yang seperti itu sehingga aku menganggap mereka mau berteman denganku berlandaskan apa adanya, bukan ada apanya. Tapi masa itu sudah membuatku cukup bahagia, karena masa itu telah sangat membantuku menilai siapa sebenarnya aku. Zach untuk para sahabat-sahabatku alumni MTsN Tanjunganom yang sempat membaca tulisan ini maaf za.. Untuk para guruku I Love you so much. Terima kasih buat semuanya yang telah membawaku ke gerbang kesuksesan. Semoga kalian semuanya selalu mendapat rahmatNya. Amin..

Dan alhamdulillah sekarang aku telah mencapai puncak remajaku. Kini aku menuntut ilmu di MATRIK, dan itu sudah lebih dari cukup bagiku untuk menyempurnakan separuh cita-citaku dari dulu. Di sini lah aku benar-benar menemukan arti hidup, susah,senang, kebersamaan, cinta, sayang, brutal,kebohongan, janji, semuanya jadi satu menyatu bagaikan permen bla bla bla rasanya manis,asam,asin rame rasanya.

Aku mulai mengerti akan kehidupan, hikmah kehidupanku dimasa lalu, apa yang sebenarnya terjadi dulu adalah bekalku sekarang. Kini aku mulai mensyukuri apa yang pernah orang-orang dulu lakukan kepadaku. Memang dahulu aku selalu menganggap bahwa Tuhan tidak pernah adil, aku selalu menunutut keadilan dari Tuhan tanpa berfikir untuk apa Tuhan melakukan itu semua. Kini akupun mengerti mengapa Tuhan melakukan itu semua, zach inilah yang terbaik untukku. Thanks God.

Tinggal selangkah lagi perjuanganku menuju gerbang masa depanku. Aku harus melewati semua ini dengan ikhlas,sabar,dan kuat. Memang benar apa kata orang-orang masa-masa saat seperti inilah banyak rintangan,hambatan,godaan yang menggoda kita untuk melakukan hal-hal yang kurang baik dalam menuntut ilmu agar kita tidak dapat mencapai gerbang kesuksesan. Ya Alloh semoga aku mampu menempatkan siapa aku, dimana aku, kapan waktuku, agar aku tetap bisa berinteraksi sosial dengan baik tanpa mengabaikan kewajibanku kepada Sang Kholiq dan Orang Tua. Amiiin..

9.11.09

Apa aja sich Kewajiban Kita???




Pernahkah kita berpikir seberapa banyak kewajiban kita??
Sebagian dari kita mungkin tak pernah berpikir untuk apa kita dilahirkan di dunia ini. Banyak kita lihat manusia di sekeliling kita yang lalai akan kewajibannya. Tak terkecuali kita, mungkin saja kita termasuk salah satu dari mereka. Yach kita berharap semoga kita tidak termasuk bagiannya.

Kebanyakan diantara kita pasti mengeluh apabila diberi tugas dari seseorang. Salah satu contohnya ketika kita diberi tugas dari bapak/ibu guru disekolah. Kita mengira bahwa beliau bertindak sesuka hati dalam memberi tugas kepada kita. Kita merasa diperlakukan tidak adil dengan hal tersebut. Mungkin sebagian dari kita ingin sekali protes dengan hal itu, namun sudah menjadi bagian dari kewajiban kita sebagai siswa untuk menghormati dan menghargai serta mematuhi semua perintah guru. Hal tersebut sudah tak asing terjadi di lembaga-lembaga pendidikan manapun. Sebenarnya hal yang paling mendasar bahwa kewajiban kita sebagai siswa adalah “ Belajar”. Dan sudah merupakan hak kita untuk mendapatkan tugas dan pelajaran dari para bapak dan ibu guru.

Tak bisa dipungkiri bahwa kita terlahir didunia ini tak hanya mempunyai satu kewajiban saja. Disisi lain kedudukan kita disini adalah sebagai seorang “Anak”. Banyak tugas yang harus kita lakukan sebagai seorang anak agar kita bisa disebut sebagai anak yang soleh dan solihah. Kitapun juga sering mendapat tugas dari orang tua kita. Beliau sering menyuruh kita mengerjakan tugas ini itu, yang mungkin terkadang membuat kita malas untuk mengerjakannya. Padahal kewajiban kita sebagai anak adalah membantu meringankan pekerjaan orang tua dirumah. Namun sebagai anak kita tidak ingin menyakiti hati orang tua kita dengan berkata kasar atau membangkang jika disuruhnya, sehingga kita selalu mencari-cari alasan untuk menolaknya. Seperti kalimat yang sering kita ucapkan “ ntar aja buk, saya masih belajar”. Itulah kata yang sering kita ucapkan untuk dijadikan alasan.

Itulah kelemahan kita, kita selalu mencampur adukkan kewajiban kita. Kita tidak bisa memilih dan memilah serta menempatkan dimana seharusnya kewajiban kita tempatkan. Seharusnya, kita menempatkan kewajiban kita sesuai dengan kedudukan kita. Sebagai contoh kedudukan kita sebagai hamba Alloh, kedudukan kita sebagi anak, kedudukan kita sebagai pelajar / siswa.

Apabila kita sedang berkedudukan sebagai hamba Alloh, maka kita juga mempunyai kewajiban dan hak sebagai hamba Alloh. Kewajiban kita seharusnya yakni selalu bertaqwa kepadaNya. Sedangkan hak kita adalah mendapat perlindungan dan pertolonganNya. Namun pada zaman sekarang ini jarang sekali kita temukan orang yang dapat menempatkan dirinya bagaimana mestinya. Seperti halnya kejadian seperti ini, kita sering menjumpai seorang muslim yang sering menunda-nunda sholatnya. Padahal waktu sholat telah tiba. Mereka sering membuat-buat alasan dari kewajiban pekerjaan lain seperti “belajar” , untuk digunakan sebagi alat penunda sholat. Hal tersebut sangatlah tidak pantas bagi seorang muslim. Harusnya mereka tahu diri saatnya mereka menunaikan kewajibannya kepada siapa.

Sekarang kita harus tahu bagaimana kita mesti membeda-bedakan kewajiban dan kedudukan kita. Padahal kewajiban kita sebagai manuusia tidak hanya belajar. Kita masih punya banyak kewajiban lain yang harus kita kerjakan. Yach mestinya Kita harus pandai-pandai menempatkandiri kita. Mungkin dengan begitu kita akan sadar bahwa betapa banyak kewajiban kita.

Suara Qolbu Bocah Kecil © 2008 Por *Templates para Você*