12.2.10

Surat untuk Pa-Nda


Dear pa-nda
Untuk Pa-nda, aku ingin berucap beribu-ribu terimakasih karena kau aku ada. Tapi itu sich tak seutuhnya karena kau, tapi juga karena bu-nda ku tercinta, kalu buka karena beliau yang mengandungku yang bandelnya minta ampun ini mungkin aku tak akan bisa menulis untaian demi untaian ini.

Kali ini aku cuma ingin selayang pandang tentang ulasan makian yang ingin aku luapkan padamu. Mungkin kalau kau memebaca coretan-coretanku ini, aku tau reaksimu. Pasati kau akan lari terbirit-birit sambil memebawa clurit dan mencariku sampai dapat kemudian kau penggal kepalaku hidup-hidup,,, iiih,, sadis amat yaa,,,DON’T LEBAY,,tapi mungkin juga engkau tak kan setega itu padaku yang terbandel ini.

Sebagian dari temanku bangga akan kehadiran sosok pa-nda mereka dan sebagian yang lain pun ada yang biasa saja dengan kehidirannya, bagi mereka hanya sekedar untuk menghormati saja sebagai orang tua layaknya, kalau dengan aku sendiri entahlah masuk dalam kategori yang mana, hanya aku dan tuhan yang tahu.

Mungkin bagiku sososk pa-nda yang harusnya aku kagumi justru sangat tak kukenal, begitu asing di indraku. Siapa dia ?? mengapa sama sekali tumbuh rasa kagum di benakku?? Ya Alloh maafkan hambamu yang banyak dosa ini.

Pa-nda aku ingin mengenalmu lebih jauh agar aku mampu menyayangimu sepenuh hatiku layaknya anak menyayangi orang tua mereka. Tetapi semakin aku mengenal kau semakin aku menemui sosok aku didalam dirimu. Aku seperti berkaca dan semakin yakin bahwa aku adalah sosok jelmaanmu kecil.

Ada yang paling membuatku kurang suka tentang kau, kau selalu tak sadar dengan semua ini, kau tak mau melihat dan meraba siapa dirimu sebenarnya kau hanya membaca sosok orang lain tapi tak mau berkaca dengan sosokmu sendiri. Tengoklah siapa dirimu sebenarnya, kau selalu menyalahkan apa yang selalu ku perbuat kau selalu memaki bahwa itu semua seolah-olah salahku. Pa-nda Andai ku tahu betapa aku menyayangimu,, pa-nda andai kau tahu betapa bu-nda sangat mencintaimu hingga terlahir aku. Maafkan aku pa-nda aku hanya bisa menyuarakan suara hatiku lewat media ini, tapi bukan maksudku melukaimu,, dengarlah aku sangat menyayamgimu,, tapi aku hanya ingin kau tahu.




Aku yang mungkin tak pernah tau terima kasih, aku yang mungkin sarat akan dosa, aku yang mungkin bukan kakak yang baik buat adik-adikku, aku yang mungkin bukan pemimpin yang didambakan, dan aku yang mungkin mencintai kalian selamanya.

Suara Qolbu Bocah Kecil © 2008 Por *Templates para Você*