13.1.10

anugrah Ataukah UJian???


Hampir semua anak tak menyangka bahwa hari ini adalah hari pembagian rapor, awalnya akupun tak peduli dengan hal itu. Karena sudah dari awal aku yakin dengan hal yang positif bakal terjadi padaku. Akupun tak khawatir sama sekali, awalnya aku tak peduli dengan semua itu, dengan semua hasil yang bakal aku peroleh. Karena saat itu aku sudah tahu bahwa orang tuaku tak ada yang bisa datang untuk mengambil raporku. Entah dengan alasan apa, yang pasti alasan pekerjaan dan yang pasti alasan sibuk. Kalau hal seperti itu aku bisa memahami bahkan aku sudah terbiasa dengan hal seperti itu. Keras memang hidup ini.

Saat-saat yang ditunggu pun tiba, aku pun tak berdebar sama sekali mengingat hasil kerja kerasku selama ini akan segera dibagikan. Karena aku tahu yang aku tunggu sudah pasti dan tahu. Kosong.

Tahukah kawan saat aku duduk-duduk didepan kelas bersama teman-temanku, tak tega aku melihat wajah-wajah teman-temanku yang sedemikian rupa menunggu orang tuanya keluar dari ruangan itu. Entah persepsiku yang salah membaca berbagai macam ekspresi wajah temanku atau hanya perasaanku belaka. Entahlah.

Tak lama kemudian temanku cewek tergopoh-gopoh datang ke kerumunanku dan memberi selembar kertas kepada kami, akupun ikut nimbrung di gerombolan itu. Setelah aku melihat kertas dari sela-sela kepala teman-temanku ternyata dua lembar kertas itu berisi pengumuman hasil try out kemarin, dan tahukah engkau kawan apa yang tarjadi??? Kulirik secarik kertas itu dan kulihat baris demi baris hingga kutemui namaku tertempel disitu, kutarik garis lurus kesampiing kanan lurus sampai kudapatkan keterangan “TL”. Apa itu kawan, zups aku LULUS tapi mengapa kawan ada huruf “T” didepan huruf “L”, apa itu tandanya kawan?? Entahlah Cuma kalian yang bisa mengartikan.

Sebenarnya tak hanya kejadian itu yang membuatku agak sedikit kecewa, beberapa menit kemudian kabar burung lewat aku mendengar bahwa peringkat satu,dua,tiga dipegang oleh dia,dia,dia. Yach aku sich pertama kali mendengar hal itu lumayan terkejut, tapi setelah kupikir-pikir mereka sudah mendapat hasil yang setimpal dengan kerja kerasnnya, tapi kupikir kembali tak semuanya seperti itu. Takdir tuhan dan usaha manusia.

Setelah kudapatkan bahwa ternyata hasilku selama ini adalah itu, yach ada sedikit kecewa. Wajarlah sebagai manusia biasa selalu mengambing hitamkan takdir Tuhan. Ataukah aku yang terlalu mengentengkan atau mungkin terlalu meremehkan semuanya. Perang batin.

Kejadian itu tak seberapa, hanya mungkin membuatku mempercayai bahwa mengapa disaat aku mau belajar sungguh tapi belum maksimal hasilnya, sedangkan disaat aku tak pernah berusaha sedikitpun malah memperoleh hasil yang cukup, kenapa kawan??? kenapa Tuhan?? Hufhfh sepertinya kali ini aku harus menghela nafas panjang, menghilangkan segala beban ini, banyak intropeksi diri, dan tentunya banyak-banyaklah bermunajah kepada Alloh serta merta diimbangi dengan usaha semaksimal mungkin, karena yang aku tahu 90% doa dan 10% usaha itulah komposisi yang tepat bagiku untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.

Kini aku benar-benar menyadari bahwa ternyata banyak hal yang sering terlupakan untukku. Aku mesti bangkit.. mereka bisa kenapa aku tidak,,.

Suara Qolbu Bocah Kecil © 2008 Por *Templates para Você*